Skip to content
Home » News » Pestisida Nabati

Tanpa Ribet, Membuat Pesitisida Alami dari Rumah

pexels-jessica-lewis-2239673
pexels-jessica-lewis-2239673

Sebelumnya kita telah membahas tentang pestisida alami yang berasal dari bahan – bahan yang mudah ditemui, yakni bumbu dapur. Tapi jangan salah, bumbu dapur seperti bawang merah dan cabai bukan satu – satunya bahan untuk membuat pestisida nabati. Masih banyak tanaman lain yang bisa dijadikan bahan pembuatan pestisida nabati, bahkan beberapa mungkin akan membuat anda terkejut. Penasaran?

1. Cengkeh

Walaupun ukurannya kecil, cengkeh memiliki manfaat yang besar. Cengkeh mengandung senyawa yang bernama eugenol. Senyawa ini mampu menurunkan demam, meredakan batuk, mengatasi diare dan beberapa penyakit lainnya. Dalam industri kemasan bahkan eugenol menjadi bahan untuk mencegah pertumbuhan mikroba.

Beralih ke perannya dalam bahan pembuatan pestisida nabati, senyawa eugenol dalam cengkeh mampu mengendalikan hama penggangu tanaman. Namun tidak hanya itu, beberapa jenis jamur, bakteri, dan nematoda bahkan bisa dikendalikan.

Alat dan Bahan :

  • Daun cengkeh kering 50 – 100 gr
  • Air 1 L
  • Deterjen 10 ml
  • Penumbuk
  • Blender

Cara Pembuatan :

  • Tumbuk halus daun cengkeh kering.
  • Campurkan bubuk daun cengkeh dengan air.
  • Tambahkan deterjen.
  • Aduk hingga merata dan tunggu hinga 2 hari.

Cara penggunaan :

Berikan ekstrak daun cengkeh ke setiap tanaman yang diserang.

2. Tembakau

Tanaman yang digunakan sebagai bahan baku rokok ini ternyata juga bisa menjadi bahan baku pestisida alami. Kandungan nikotin pada tembakau dapat berfungsi sebagai penolak dan racun bagi serangga jika tersentuh. Pestisida yang terbuat dari tembakau efektif untuk melawan hama ulat, kumbang, tungau, serta kutu. Selain serangga, pestisida tembakau juga dapat digunakan mengatasi jamur dan nematoda.

Alat dan Bahan :

  • Daun tembakau 1  kg
  • Air 15 L
  • Sabun/deterjen

Cara Pembuatan :

  • Hancurkan daun tembakau dan rendam dalam air.
  • Berikan sedikit sabun untuk perekat dan diamkan 1 hari.
  • Saring hasil rendaman tadi.

Cara penggunaan :

Semprotkan kepada tanaman yang diserang oleh hama.

3. Jahe

Rempah – rempah dan obat. Dua hal itu merupakan manfaat jahe yang sudah diketahui banyak orang. Jahe jika dicampurkan kedalam teh pasti akan terasa menghangatkan bukan? Rasa hangat ini disebabkan oleh senyawa zingeron. Selain mampu memberikan sensasi hangat ketika dikonsumsi, ternyata senyawa ini juga bersifat racun bagi serangga. Serangga yang terkena pestisida jahe, ataupun mengkonsumsinya dapat merasa kepanasan dan… mati.

Alat dan Bahan :

  • Jahe 20 gram
  • Sabun cair
  • Air 1 liter

Cara Pembuatan :

  • Tumbuk jahe sampai halus.
  • Campur jahe dengan air, aduk hingga merata.
  • Saring campuran jahe dengan air.
  • Tambahkan sabun cair secukupnya.

Cara Penggunaan :

Disemprotkan pada tanaman target.

4. Mimba

Mungkin tidak banyak orang yang tahu tanaman mimba, tetapi manfaat yang dimiliki sangat banyak. Dalam bidang kesehatan mimba memiliki manfaat seperti mengatasi masalah kulit, mampu menyehatkan mata, menyehatkan pencernaan, dan masih banyak lagi. Lalu apa manfaat mimba dalam melawan hama?

Jadi, mimba memiliki senyawa yang bernama salanin, meliantriol, nimbin dan nimbidin. Pada manusia, mimba dapat menyehatkan pencernaan, namun bagi serangga, justru akan meracuninya. Bahkan senyawa – senyawa itu bisa membuat serangga tidak mengenali makanannya. Selain itu, tanaman ini juga memiliki rasa yang pahit sehingga serangga enggan. Pestisida dari mimba efektif untuk pada umumnya.

1. Ekstrak daun mimba

Alat dan Bahan :

  • Daun mimba 1 kg
  • 2 liter air
  • Blender
  • Kain untuk menutup
  • Ember
  • Sabun 100 ml
  • Alat Saring

Cara Pembuatan :

  • Haluskan daun nimba.
  • Taruh di ember dan masukan air.
  • Tutup dengan kain dan tunggu  3 hari.
  • Saring campuran.
  • Tambahkan 9 liter air untuk setiap 1 liter campuran.
  • Tambahkan 100 ml sabun, aduk rata.

Cara Penggunaan :

Semprotkan ke bagian tanaman yang terserang.

2. Ekstrak biji mimba

Alat dan Bahan :

  • Biji nimba 3 – 5 kg
  • Blender
  • Kain untuk menutup
  • Ember
  • Sabun 100 ml
  • Saringan

Cara Pembuatan :

  • Haluskan bij mimba.
  • Taruh di ember dan masukan air.
  • Tutup dengan kain dan tunggu  3 hari.
  • Saring campuran.
  • Tambahkan 9 liter air untuk setiap 1 liter campuran.
  • Tambahkan 100 ml sabun, aduk rata.

Cara Penggunaan :

Semprotkan ke bagian tanaman yang terserang.

5. Lidah Buaya

Mungkin tidak semua orang mengenal tanaman mimba. Tapi lidah buaya? Tentu banyak yang mengenalnya, bahkan mengetahui manfaatnya. Lidah buaya memiliki kandungan – kandungan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Mencegah penuaan, membantu penyembuhan luka, melembabkan kulit, ketiga hal tersebut hanya beberapa contoh dari manfaat lidah buaya bagi kesehatan tubuh.

Lalu apa yang membuat lidah buaya bisa menjadi bahan baku pestisida alami? Lidah buaya mengandung suatu senyawa anti bakteri. Tapi tidak hanya itu, lidah buaya juga mengandung flavonoida, polifenol, tanin, dan saponin. Ekstrak lidah buaya akan berfungsi sebagai insektisida serta bahan untuk merekatkan pestisida itu sendiri, sehingga tidak perlu menggunakan sabun lagi.

Alat dan Bahan :

  • Jus lidah buaya 2 liter
  • Air 50 liter
  • Legundi 5 kg
  • Panci
  • Ember

Cara Pembuatan :

  • Saring jus lidah buaya yang sudah disiapkan.
  • Rendam legundi dalam air mendidih selama 30 menit.
  • Dinginkan, lalu saring.

Cara Penggunaan :

  • Campur jus lidah buaya yang sudah disaring dan rendaman legundi yang sudah disaring.
  • Tambahkan 50 liter air.
  • Semprotkan ke tanaman yang terserang hama di pagi hari.