Bingung Memilih Media Tanam Hidroponik?

Pada beberapa post sebelumnya kita telah membahas beberapa sistem hidroponik yang digunakan dalam urban farming. Dalam semua sistem yang telah dibahas, semuanya memiliki kesamaan, yakni menggunakan media tanam sebagai tempat tumbuhnya tanaman. Media tanam hidroponik yang  beredar saat ini memiliki banyak jenis dan karakteristik masing – masing.

1. Rockwool.

Walaupun memiliki nama “rock” namun rockwool bukanlah media tanam berupa batu, rockwool lebih seperti kapas yang dipadatkan. Pada awalnya rockwool digunakan untuk kepentingan industri, namun saat ini rockwool merupakan salah satu media tanam yang sering digunakan untuk budidaya tanaman secara hidroponik, mulai dari penyemaian, hingga dewasa.

Keuntungan yang didapat dari menggunakan rockwool yaitu lebih mudah mengikat oksigen dan air, penggunaan nutrisi juga akan lebih efisien, rockwool juga memiliki lapisan – lapisan didalamnya yag dapat dijadikan tempat beredarnya akar sehingga tanaman dapat tumbuh dengan kokoh, rockwool juga dapat terurai dan bisa didaur ulang sehingga ramah lingkungan, dan terakhir yang paling penting, tidak mengandung organisme penyebab penyakit pada tanaman.

2. Arang Sekam

Media tanam yang berasal dari pembakaran tidak sempurna kulit padi ini memiliki banyak manfaat. Arang sekam mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Mampu mempertahankan kelembapan, menjaga tanah agar tetap gembur, mengurangi resiko terkena serangan hama dan gulma, itu semua juga dapat dilakukan oleh arang sekam.

3. Cocopeat

Cocopeat merupakan media tanam yang berasal dari sabut kelapa yang dihancurkan dan dihaluskan. Kemampuannya menampuung air dalam jumlah banyakk membuuat tanaman tidak akan kekurangann air. Terbuat dari bahan yang mudah ditemukan dan dapat dibuat di rumah serta mudah didegradasi oleh tanah. Selain itu, tektstur yang dimiliki cocopeat sendiri tidak  jauh berbeda dengan tekstur tanah.

4. Expanded Clay

Berasal dari tanah liat yang dipanaskan dalam suhu melebihi 1.000 C, expanded clay mampu memberikan efek yang baik bagi tanaman. Memiliki kemampuan menyerap air yang baik, mampu meningkatkan kadar oksigen untuk akar, mampu menyerap nutrisi yang diberikan pada tanaman. Bahkan  media ini dapat digunakan berkali – kali, selama mau membersihkannya dari akar tanaman sehabis panen.

 

Related Posts

Membedah Sistem Pertanian Modern ID Food

Precision Farming. Dilansir dari Antaranews, Precision Farming merupakan sistem pertanian modern yang akan menjadi fokus dari ID Food. Lalu apa sebenarnya Precision Farming itu? Apa yang membuatnya lebih baik dari…

  • Farming
  • November 28, 2021
  • 84 views
Kenapa Jumlah Petani Muda Indonesia Masih Sedikit?

Kotor dan tidak bergengsi. Dua kata tersebut sering muncul di benak anak – anak muda saat ini. Dua hal itu juga yang menyebabkan jumlah petani muda di Indonesia sangat sedikit.…

Agribisnis

ID Food, Komitmen Pemerintah Untuk Meraih Ketahanan Pangan

  • January 17, 2022
ID Food, Komitmen Pemerintah Untuk Meraih Ketahanan Pangan

Hidroponik Untuk Memenuhi Kebutuhan Pangan di Masa Depan

  • November 5, 2021
Hidroponik Untuk Memenuhi Kebutuhan Pangan di Masa Depan

Kanzler, Pelopor Sosis Halal Premium Indonesia

  • October 17, 2021
Kanzler, Pelopor Sosis Halal Premium Indonesia

Importir Buah Segar dan Berkualitas PT Mulia Raya Agrijaya

  • October 14, 2021
Importir Buah Segar dan Berkualitas PT Mulia Raya Agrijaya

Quark, Snack Rendah Kalori Cocok Untuk Diet

  • October 11, 2021
Quark, Snack Rendah Kalori Cocok Untuk Diet

Impor Kedelai dan Bahan Pangan PT Total Harvest Cemerlang

  • October 9, 2021
Impor Kedelai dan Bahan Pangan PT Total Harvest Cemerlang