Skip to content
Home » News » Beragam Produk Olahan Porang

Beragam Produk Olahan Porang

presiden-joko-widodo-didampingi-menteri-pertanian-syahrul-yasin-limpo_210820100039-480
Presiden Joko Widodo dan Mentan SYL / Republika

Porang. Ya, tanaman ini memang sedang menjadi topik pembicaraan banyak orang. Bagaimana tidak, harga jualnya  yang saat ini sedang tinggi tentu menarik perhatian banyak orang, tidak terkecuali Presiden Republik Indonesia, Pak Jokowi. Setelah sebelumnya memberikan arahan untuk menjadikan porang sebagai sumber pangan alternatif, kali ini Pak Jokowi berharap agar porang dapat diekspor dalam bentuk produk olahan, dan bukan produk mentah.

“Kita harapkan kita tidak akan mengekspor porang dalam bentuk mentahan tapi seperti yang kita lihat tadi di sini ini sudah setengah jadi ini bisa menjadi tepung dan InsyaAllah tahun depan sudah menjadi barang jadi itu menjadi beras porang,”tegas Jokowi usai meninjau pengolahan porang di Madiun. 1

Pernyataan Jokowi pun didukung oleh Mentan Syahrul Yasin Limpo.  Menurutnya Indonesia tidak boleh hanya bergantung kepada ekspor saja, namun juga harus membuat produk turunan dari porang. “Harga porang sekarang bagus tetapi kita tidak boleh bergantung pada ekspor. Oleh karena itu mengolah produk turunan porang harus dilakukan sendiri di Indonesia. Bapak Presiden menegaskan umbi porang tidak boleh diekspor keluar tapi harus di olah dulu,”terang Mentan.

Lalu, sebenarnya apa saja sebenarnya produk olahan yang dapat dihasilkan dari porang?

Jawabannya adalah banyak. Ya, tanaman dengan nama latin Amorphophallus muelleri memiliki banyak produk turunan. Mulai dari tepung, beras, dan mie. Untuk produk tepung sendiri, sudah banyak yang mulai memproduksinya. Mulai dari PT. Ambico, sebagai perusahaan porang pertama di Indonesia yang telah berdiri sejak 1971, PT Algalindo, CV. Agro Alam Raya, dan masih banyak perusahaan lainnya.Untuk masalah harga, tepung porang yang beredar di Indonesia sendiri sangat tinggi harganya, bahkan sudah mencapai kisaran Rp 100.000,00 – Rp  300.000,00 per kilonya.

Untuk produk olahan lain seperti berss porang, seperti dikatakan Mentan, pemerintah menggandeng PT. Asia Prima Konjac untuk memproduksi beras mulai tahun depan. Selain itu, PT. Ambico yang juga telah memproduksi beras porang sendiri. Harga beras porang juga tidak jauh berbeda dari tepung porang, harganya bisa mencapai lebih  dari Rp 300.000,00 per kilonya.

Untuk mie porang sendiri juga sudah banyak yang memproduksinya, termasuk juga PT. Ambico. Mie porang, atau lebih dikenal mie shirataki memiliki kandungan kalori yang lebih rendah dari mie pada umumnnya, sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi. Harga jual mie shirataki sendiri dimulai dari Rp 8.000,00 hingga Rp 40.000,00. Lebih mahal memang dibandingkan mie biasa, tapi mengingat kandungan mie shirataki yang lebih rendah kalori, hal ini terbilang wajar.

  Referensi  
  1. Republika, 20 Agustus 2021, Presiden Jokowi Dorong Industri Porang Siap Ekspor Produk Olahan[]